Hernami Crespo 19105087
S1 DKV 03-D
RUPA PERIKLANAN
Oleh Punky Febi Arifianto, M.Sn.
Advertising atau periklanan adalah suatu bentuk komunikasi ke konsumen dan biasanya mengandung makna persuasive (ajakan). Pada dasarnya iklan telah ada sejak jaman purba. Hal ini bisa dilihat dari lukisan-lukisan di dinding-dinding kota kuno atau bentuk-bentuk barang yang mengandung unsur ajakan terhadap suatu benda, anggur atau makanan misalnya.
Dalam menulis naskah dengan menggunakan
bahasa Indonesia, mereka harus menguasai EYD. Agar maknanya dapat ditangkap
oleh audience. Bahasa harus menyimpan makna ketika kita ungkapkan pada orang
lain, agar mereka memahami apa yang kita ungkapkan. Bahasa yang informatif,
menerangkan 5W+1H secara jelas dan singkat sesuai dengan hal yang akan
disampaikan nanti.
Pada umumnya bahasa iklan memiliki prinsip
sebagai berikut :
1. Iklan
isi pernyataannya jujur, bertanggung jawab dan tidak bertentangan dengan
hukum yang berlaku.
2. Iklan
isi pernyataannya jauh dari unsur menyinggung perasaan dan merendahkan martabat
negara,agama, susila, adat, budaya, suku dan golongan.
ADVERTENSI REKLAME
Kata
Advertensi berasal dari kata Advertenties, sementara reklame berasal dari
kata Reclame. Pada tahun 1951 istilah periklanan baru mulai
diperkenalkan oleh seorang tokoh pers Indonesia bermana Soedarjo Tjokrosisworo,
kata dasar periklanan adalah iklan yang diambil dari bahasa Arab, yaitu i'lan
atau i'lanun, yang artinya "informasi" atau "pengumuman".
Ekosistem Periklanan
A. Rantai Nilai Kreatif
Dalam rantai nilai kreatif terdapat sebuah aktivitas utama, aktivitas pendukung, peranan dan pelaku yang terlibat dalamnya dari setiap proses nilai kreatif tersebut hasil dari kegiatan ini berupa iklan di media tradisional dan media digital.
1. Divisi Kreasi
Berisi Account Executive Departement, Creative Departement, Media Departement
2. Divisi Produksi dan Pascaproduksi
Terdiri dari Acount Executive Departement, Creative Departement, Production Departement,
Talent Departement, Project Management
3. Divisi Distribusi
Media Director (menjaga relasi kerja pihak media)
Media Manageria (menjaga relasi terhadap klien)
Media Planer (menyusun dan menyiapkan strategi)
Media Buyer (melakukan negosiasi pemesanan dan pembelian ruang iklan)
Media Mentoring (pengawasan jadwal penayangan)
B. Lingkungan Pengembangan
Untuk menjaga proses penciptaan karya periklanan dengan membutuhkan dukungan dari lingkungan pengembangan yang terdiri dari pendidikan dan apresiasi, kedua komponen tersebut sangat penting untuk regenerasi orang-orang kreatif di bidang periklanan.
C. Pasar
Keluaran rantai nilai kreatif periklanan dinikmati oleh masyarakat, baik yang menjadi target pasar maupun khalayak umum yang bukan menjadi target dari produk, gagasan, atau pesan yang diiklankan. Selain itu, karya iklan juga akan dilihat pemrakarsa iklan, serta pihak-pihak lain seperti pemasok, distributor, kritikus, dan lainnya.
D. Pegarsipan
Pengarsipan merupakan proses dokumentasi dan penyimpanan karya iklan yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh orang kreatif periklanan, asosiasi, pelaku bisnis, lembaga pendidikan, komunitas, kaum intelektual, dan pemerintah sebagai media pembelajaran dan literasi.